Pada hari kedua Gelar Potensi Budaya dan UMKM Sidoluhur 2022 ini, acar dimulai tetap dengan pameran UMKM Sidoluhur.
Dilanjutkan dengan Pentas Seni PAUD dan TK se Sidoluhur. Setelahnya dilanjut dengan Pentas Seni SD se Sidoluhur. Anak-anak penerus bangsa ini tampak antusias mengikuti pentas seni terbukti dengan penampilan mereka yang sangat bersemangat dipadu dengan sorak sorai penonton yang juga orang tua mereka sendiri. Para Guru pun tampak mendampingi dengan bangga dan bahagia, terlebih anak-anak ini hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk latihan sebelum hari-H pementasan.
Di siang harinya, acara dimeriahkan dengan Lomba Geguritan untuk warga Sidoluhur dengan tingkat usia SD dan SMP. Lomba geguritan merupakan lomba puisi bahasa jawa yang diharapkan lestari dan dikembangkan di kalurahan ini. Geguritan merupakan budaya lokal yang menjadi salah satu unsur kekayaan budaya nusantara yang pantas mendapatkan perhatian.
Di sore harinya, acara dilanjutkan dengan Lomba Sesorah tingkat usia remaja untuk warga Sidoluhur. Lomba ini adalah lomba pidato menggunakan bahasa jawa yang diikuti dengan antusias oleh para remaja. Mereka adalah harapan pelestari budaya jawa di masa depan yang harus diberikan kesempatan untuk tampil didepan publik.
Di malam harinya, grup kesenian hadroh ditampilkan di panggung utama. Ada empat grup hadroh yang tampil antara lain Hadroh As-Salam dari Krajan, Hadroh Al-Ikhsan dari Serangan, Salawatan Nur Rokhmah dari Jowah (Munengan) dan Hadroh Syauqiul Muhibbin dari Ngabangan. Keempat grup ini menampilkan salawat dengan berbagai variasi kata dan nada. Contohnya Salawatan Nur Rokhmah dari Jowah menampilkan salawatan jawa yang terdengar klasik seperti zaman dahulu. Para penampil turut memberikan pesan dan harapan agar kesenian Islami ini terus dipupuk di Sidoluhur sebagai salah satu unsur kesenian yang mendidik dan berharga.