Pemerintah Kalurahan Sidoluhur menggelar kegiatan pengkondisian keamanan dan ketertiban warga yakni patroli pemantauan malam lebaran Tahaun 2021. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 12 Mei 2021 atau malam lebaran. Dimulai dengan kumpul jam 20.00 WIB di Balai Kalurahan Sidoluhur, Rombongan atau petugas patroli yang terdiri dari Lurah Sidoluhur, Pamong Kalurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Satlinmas ini menyempatkan untuk makan terlebih dahulu untuk menjaga stamina. Setelahnya dilakukan briefing untuk menyatukan pemahaman gerak pada titik-titik atau jalur yang akan dipantau. Prioritas pantauan adalah pada Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, penertiban takbir keliling, mercon (petasan) dan resiko keamanan lainnya. Rombongan juga dibekali dengan stok masker untuk dibagikan kepada warga yang ditemukan tidak mengenakan masker.
Pemantauan diawali dengan mengunjungi Masjid Al Jihad Kunden. Didapati pada saat persiapan tempat salat Idul Fitri ada bebarapa warga yang tidak mengenakan masker, petugas patroli lalu membagikan masker sekaligus memberikan arahan agar warga selalu mengenakan masker ketika beraktiftas di luar rumah. Pemantauan dilanjutkan ke Masjid Al Hikmah Berjo Kidul yang juga tengah mempersiapkan tempat untuk solat Idul Fitri. Di lokasi ini petugas patroli memberikan arahan agar penutupan sebagian jalan desa untuk salat Idul Fitri dilakukan dengan baik dan bijak.
Rombongan melanjutkan pemantauan di Jembatan Merah (Kretek Abang) namun tidak ditemukan penyulut petasan seperti yang terjadi tahun kemarin. Pemantauan dilanjutkan di Masjid Darussalam Berjo Kulon dan perempatan Tanjung. Di dekat perempatan ini petugas mendapati beberapa remaja menyulut petasan sehingga dilakukan pembinaan kepada mereka.
Pemantauan dilanjutkan ke beberapa Wikel di Blok sawah Ngabangan, Pandean dan Jowah. Di area sawah Jowah didapati beberapa remaja tengah bersiap-siap menyalakan petasan. Berbagai petasan tersebut kemudian disita petugas dan para remaja tersebut diberikan pembinaan.
Pemantauan dilajutkan ke Masjid Al Mujahidin Jowah dan Perumahan Puri Damara yang digunakan untuk tempat salat Idul Fitri warga setempat. Di lokasi ini petugas meminta warga yang tidak mengenakan masker agar selalu mengenakannya saat beraktivitas dengan warga lainnya. Perjalanan dilanjutkan ke Masjid Al Huda Pandean yang merupakan salah satu masjid strategis karena letaknya di pinggir jalan besar. Di lokasi ini takmir menjelaskan bahwa pelaksanaan salat idul fitri telah dirapatkan sebelumnya dan pengurus telah membuat pedoman prokes aman Covid-19 untuk jamaah. Disamping itu takmir juga telah mengirim surat pemberitahuan kepada Satgas Covid-19 tentang rencana gelar Salat Idul Fitri dilampiri detail pedoman pelaksanaannya.
Pemantauan dilanjutkan ke Masjid Baitussalam Krajan. Di lokasi ini petugas meminta agar takmir dapat menjaga prokes agar jamaah nyaman beribadah.
Penemuan Bayi
Ketika rombongan masih di Masjid Baitussalam Krajan atau sekitar jam 22.30 WIB petugas dikejutkan dengan laporan warga via telepon bahwa telah terjadi penemuan bayi di Padukuhan Mertosutan. Petugas lalu bergegas menuju lokasi penemuan bayi tersebut.
Lokasi penemuan bayi tepatnya di depan pintu rumah kontrakan Bapak Sutarto dengan alamat Mertosutan, RT 3 RW 28, Sidoluhur, Godean. Bayi laki-laki yang malang tersebut ditinggal di dalam kotak kardus dan diselimuti beberapa kain atau jarik.
Babinsa Sidoluhur, Serma Hari Priyanto, menjelaskan kronologi kejadian kurang lebih sebagai berikut : Pada hari Rabu sekira pukul 22.30 wib saudari Cika Fania (13 tahun) putri dari Saudara Muri mendengar suara bayi. Selanjutnya saudari Cika Fania keluar rumah untuk mencari sumber suara bayi tersebut dan diketemukan bayi di depan pintu rumah kontrakan milik Bapak Sutarto. Kemudian ia melaporkan penemuan bayi tersebut ke Ketua RT Bapak Barmawi yang kemudian menelepon Babinsa Sidoluhur yang tengah patroli bersama rombongan Pamong Kalurahan. Selanjutnya Serma Hari Priyanto menelepon Kapolsek Godean Kompol B. Muryanto. Kemudian Kapolsek Godean bersama Lurah Sidoluhur, Hernawan Zudanto, SE., langsung membawa bayi tersebut ke Puskesmas Godean I untuk dilakukan perawatan. Adapun kondisi bayi tersebut sehat dengan berat 3,2 Kg dan panjang 48 cm.
Perlunya Donor ASI
Setelah bayi di rawat di Puskesmas Godean I, seluruh pihak berkoordinasi untuk mencari donasi Air Susu Ibu (ASI). Menurut perawat Puskesmas, bayi tersebut diperkirakan baru saja lahir karena masih teradapat tanda lahir yang belum dirapikan seperti darah dikaki serta tali pusar yang masih ada. Prioritas donor ASI adalah ibu yang mempunyai bayi laki-laki dengan umur 0 sampai 6 bulan.
Alhamdulillah kepedulian masyarakat begitu besar, dengan hitungan menit setelah broadcast disebar ada pendonor yang telah siap memberikan stok ASI nya.
Pihak Puskesmas selalu memantau perkembangan bayi tersebut termasuk untuk kebutuhan ASI.