Upacara Bendera Merah Putih menjadi salah satu cara memupuk nasionalisme. Tiap alur atau proses acara dalam upacara menggambarkan dalamnya sejarah bangsa ini.
Upacara bendera dalam sejarahnya menurut peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (2015 : 1) “Lahir bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia”. Proklamasi pertama kali dikumandangkan di pada Jumat, 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 pagi, untuk pertama kali secara resmi diperdengarkan, Bendera Kebangsaan Merah Putih dikibarkan oleh dua orang yang dipimpin oleh Latief Hendradiningrat. Bendera yang dijahit tangan oleh Fatmawati Soekarno inilah yang kemudian disebut “Bendera Pusaka”. Menumbuhkan rasa persatuan bangsa, melaui pengibaran Bendera Pusaka dilakukan oleh para pemuda Indonesia.
Asal usul dan sejarah bendera merah putih serta awal mula dilaksanakannya upacara bendera menurut Purnama (2016) adalah,
“Bendera merah putih dikibarkan tahun 1292 oleh tentara Jayakatawang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara. Bendera Merah Putih kembali dihidupkan oleh para pelajar nasionalis di awal abad ke 20 sebagai bentuk protes dan ekspresi nasionalisme melawan Belanda. Pada tahun 1940 Jepang menginvasi Indonesia dan serentak mengusir belanda dari seluruh pelosok negeri. Baru pada bulan Maret tahun 1942, seluruh pasukan Belanda diusir dari Indonesia.Sejarah bendera Merah Putih berlanjut dengan kalahnya Jepang dan proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno pada 17 agustus. Bendera pusaka ini terus diikut sertakan setiap ada upacara kemerdekaan. “
Berdasarkan uraian tentang sejarah upacara dapat disimpulkan bahwa Bendera merah putih dikibarkan tahun 1292 sejarah upacara lahir bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 agustus 1945. Bendera yang dijahit tangan oleh Fatmawati Soekarno inilah yang kemudian disebut “Bendera Pusaka”. Menumbuhkan rasa persatuan bangsa, melaui pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Bendera pusaka ini terus diikut sertakan setiap ada upacara kemerdekaan.
Pemerintah Desa Sidoluhur, pada Hari Senin 18 Maret 2019 diberikan kesempatan untuk menjadi petugas dalam Upacara Bendera di Halaman kantor Camat Godean. Kami merasa bangga dan bahagia karena mendapatkan kesempatan tersebut. Bangga karena kami mampu mengemban amanah layaknya para pejuang yang dahulu merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Bahagia karena dengan kemampuan dan kemauan ini, dapat menjalankan tugas tersebut dengan lancar. Alhamdulillah.
----------------------------------------------
Referensi :
Primavera, Indri (2017) Peran Upacara Bendera Dalam Membentuk Karakter Disiplin, Tanggung Jawab Dan Semangat Kebangsaan Peserta Didik (Studi Deskriptif Analisis di SD Negeri 1 Lesmana). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.