Pandemi Covid-19 membawa banyak dampak, seperti adanya karyawan-karyawan yang dirumahkan, sehingga berpengaruh pula pada perekonomian dan kesejahteraan keluarga. Namun, ada pula hikmah dari pandemi ini, misalnya muncul produk-produk inovasi yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga serta menjadi pedagang mandiri.
Hal ini memotivasi Pemerintah Kalurahan Sidoluhur, terutama Ketua Penggerak PKK-nya merasa terpanggil untuk memberikan solusi bagi ibu-ibu pemilik produk rumahan agar dapat memasarkan secara online, yaitu melalui e-commerce (aplikasi lapak penjualan online). Akhirnya diputuskan untuk menggandeng tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar pelatihan bertajuk Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Commerce bagi Pedagang Mandiri di Masa Pandemi bertempat di kompleks SD Muhammadiyah Sangonan IV Godean, akhir pekan lalu.
“Dengan pelatihan seperti ini semoga ibu-ibu pedagang mandiri semakin meningkat pengetahuan dan ketrampilan pemasaran melalui e-commerce,” ungkap Anna Nur Nazilah Chamim ST MEng selaku ketua tim pengabdian masyarakat tersebut.
Anna yang juga dosen Fakultas Teknik Elektro UMY menambahkan, dengan adanya pelatihan penggunaan e-commerce diharapkan pula dapat meningkatkan konsumen dalam lingkup yang lebih luas dengan metode pengiriman barang melalui jasa pengiriman, sehingga menumbuhkan kembali perekonomian keluarga. Pada pelatihan ini ia juga dibantu rekan dosen lain maupun alumni dari fakultas setempat, yaitu Yudhi Ardiyanto ST MEng, M Adnan Fawwas ST dan M Fahri Anam ST.
Tak kalah penting, didukung pula pihak kampus serta Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY. Adapun beberapa produk yang dibuat oleh ibu-ibu di Sidoluhur antara lain produk makanan, minuman, pakaian, bahan kebersihan, dan ternak ataupun olahan dari hasil pertanian secara umum. Bahkan ada yang membantu penjualan produksi keluarga berupa bahan bangunan seperti genteng dan batu bata.
“Saat ini sebagian besar masyarakat di Kalurahan Sidoluhur telah mengenal dan memiliki smartphone, termasuk ibu-ibu pedagang mandiri tersebut. Hanya saja belum mampu memanfaatkan smartphone secara maksimal seperti sebagai sarana pemasaran online. Hal ini terkendala kurangnya pemahaman tentang e-commerce, penggunaan dan pemanfaatannya,” tandas Anna.
Peserta pelatihan, Wakinah dan F Hasanah SPd mengungkapkan, merasa bersyukur menjadi peserta pelatihan bersama 28 peserta lainnya. Selain ada teori, ada pula praktik seperti menginstal beberapa aplikasi e-commerse di smartphone sampai mengoperasikannya. “Yang jelas pengetahuan dan keterampilan kami bisa bertambah, antara lain untuk memasarkan produk secara online tak hanya lewat FB, WA dan Instagram saja,” papar Hasanah.
Sumber : https://www.harianmerapi.com/news/sleman/2021/06/22/129655/pkk-sidoluhur-adakan-pelatihan-jualan-online